PAC GP Ansor Besuk Gelar Konferancab: Komitmen Lahirkan Kader Tangguh, Tegakkan Aswaja, dan Perkuat Pilar Kebangsaan

 


Besuk – Suasana penuh semangat dan kesakralan membalut Aula Pondok Pesantren Bahrul Ulum, Besuk, Kabupaten Probolinggo, Ahad (6/7/2025). 


Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kecamatan Besuk resmi menggelar Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ke-V sebagai momen penting dalam regenerasi kepemimpinan dan konsolidasi organisasi kader Nahdlatul Ulama itu.


Mengangkat tema besar "Transformasi Kader Ansor sebagai Pilar Kebangsaan dan Penjaga Tradisi Aswaja", Konferancab kali ini bukan sekadar ajang pergantian struktur, melainkan titik tolak arah gerakan baru yang lebih responsif terhadap tantangan zaman.


Hadir memberikan pembekalan inspiratif, Misbahul Munir, pengurus Koordinator Wilayah GP Ansor Jawa Timur untuk wilayah Pasuruan-Probolinggo (PASPRO), menekankan pentingnya paduan antara pengetahuan dan keyakinan dalam berorganisasi.


"Ilman (ilmu) itu seperti rel kereta api—tanpa arah, kita bisa tersesat. Dan Hilman (keyakinan) adalah bahan bakarnya. Kalau tak yakin, mesin tak akan menyala," ujarnya di hadapan ratusan peserta dengan penuh semangat.


Atmosfer kebangsaan kian terasa ketika tiga legislator DPRD Kabupaten Probolinggo turut hadir memberikan dukungan moril terhadap GP Ansor Besuk. Mereka adalah Gus Mohammad Dimyati, S.Pd. (Fraksi NasDem), H. Khairul Anam, S.Kom., M.Sos., dan Abdul Basit (keduanya dari Fraksi PDI Perjuangan). 


Kehadiran mereka menjadi penanda bahwa GP Ansor telah menempatkan dirinya sebagai elemen strategis dalam pembangunan masyarakat dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.


"Gerakan seperti Ansor ini harus terus dikawal, karena mereka menjaga ruh bangsa melalui jalur keagamaan yang moderat," ujar Gus Dimyati.


Selain pengurus GP Ansor tingkat cabang dan wilayah, Konferancab juga dihadiri tokoh-tokoh sentral NU di Besuk. Camat Besuk yang juga Ketua Tanfidziyah MWCNU Besuk, H. Abdul Bari, S.H., M.Si., serta Rois Syuriah H. Abu Bakar, S.Ag., M.Pd.I., hadir memberikan restu dan arahan. 


Tak kalah penting, jajaran PAC Fatayat NU dan PAC Muslimat NU Besuk juga ambil bagian, memperlihatkan sinergi kuat antar badan otonom NU dalam satu visi kebangsaan dan keislaman.


Konferancab ke-V ini menandai babak baru GP Ansor Besuk. Lebih dari sekadar memilih pengurus baru, forum ini menjadi ruang refleksi dan proyeksi masa depan.


Bagaimana kader muda NU di Besuk bisa menjadi agen perubahan, menjaga ideologi Aswaja, dan tetap berdiri di garda depan menjaga keutuhan NKRI.


"Kita tidak sedang membentuk barisan formal. Kita sedang menyiapkan generasi yang mampu berpikir strategis, berjiwa nasionalis, dan tetap berakar pada nilai-nilai Aswaja," ungkap salah satu peserta sidang.


Dengan semangat transformasi, GP Ansor Besuk berharap dapat melahirkan kader-kader muda yang tidak hanya militan secara ideologi, tetapi juga adaptif terhadap perubahan zaman—mampu membaca peta sosial, digital, dan politik dengan cermat, tanpa kehilangan akar tradisi

Posting Komentar

0 Komentar